Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
NURLIANA, WELLY
Marlisnar AR., Marlisnar AR
Jatmiko, Wirawan
Subject
TH1-9745 Building construction
Datestamp
2023-04-14 05:20:34
Abstract :
Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian mekanisme kegiatan atau
pekerjaan yang rumit, berlapis-lapis dan saling ketergantungan satu sama lain. Sifat
pekerjaannya terbagi-bagi sesuai dengan karakteristik dan profesi pekeijanya.
Semakin besar proyek, mekanisme kegiatan di dalam proses konstruksi akan semakin
kompleks. Hal ini mengakibatkan bertambah sulitnya pengendalian proses konstruksi
proyek tersebut. Sehingga untuk mewujudkan keterpaduan dan integritas keseluruhan
kegiatan serta pekerjaan hingga menghasilkan suatu bangunan, mutlak diperlukan
upaya-upaya koordinasi dan pengendalian melalui cara-cara yang sistematis.
Ditunjuknya Sumatera Selatan sebagai pihak penyelenggara PON XIV
2004, setidaknya ikut memicu perkembangan pembangunan Sumatera Selatan,
khususnya kota Palembang. Kehadiran Mali Palembang Square yang berlokasi
strategis ini setidaknya memberi dampak yang baik menuju perkembangan
palembang sebagai kota metropolitan.
Skripsi ini membahas ? Peranan Organisasi Pada Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Palembang Square)? Masalah utama
yang akan dikaji adalah sistem pengorganisasian pekerjaan dalam pelaksanaan proyek
tersebut oleh pelaksana, yaitu PT. Bayu Jaya Lestari Sukses. Beberapa masalah
khusus yang terkait dengan permasalahan utama tersebut adalah kesesuaian struktur
organisasi dalam pelaksanaan proyek yang dikerjakan oleh perusahaan tersebut.
Bertitik tolak dari pemikiran akan banyak dijumpai permasalahan dan
kesulitan pada pelaksanaan kegiatan proyek konstruksi yang berarti akan
mempertinggi resiko pekerjaan, maka diperlukan Organisasai Proyek yang efektif
untuk mengatur sumber daya perusahaan yang terdiri dari pihak-pihak yang terlibat
dalam penyelenggaraan konstruksi seperti Pemilik Proyek, Konsultan dan Kontraktor.
Pihak yang terlibat diharapkan dapat memehami peran dan tanggung jawabnya
masing-masing, hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih
wewenang dan tanggung jawab antar peserta. Agar proses di atas berlangsung dengan
iii
baik, dibutuhkan suatu wadah dalam bentuk Struktur Organisasi. Struktur ini
memperlihatkan hubungan kerjasama antar anggota, posisi yang akan ditempati, jenis
tugas dan besar tanggung jawab mereka pada penyelenggaraan proyek. Bentuk
struktur organisasi yang umumnya dipakai dalam mengelola proyek konstruksi
adalah struktur organisasi fungsional, struktur organisasi matriks dan struktur
organisasi khusus proyek.
Titik berat kajian difokuskan pada struktur organisasi proyek
pembangunan Mali Palembang Square. Proyek ini merupakan contoh kasus yang
terlihat pada struktur organisasi yang digunakan.