ANALISA PERUBAHAN KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT TREATED BASE (ATB) AKIBAT PENCEMARAN MINYAK TANAH MELALUI PENGUJIAN LABORATURIUM
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
FITRIA, LAILA
Oemar S., Bakrie
Oemar S., Bakrie
Subject
TD172-193.5 Environmental pollution
Datestamp
2023-06-26 07:55:51
Abstract :
Asphalt Treated Base (ATB) merupakan lapisan pondasi perkerasan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal keras dengan perbandingan tertentu dan dipadatkan dalam keadaan panas. Dalam campuran ATB, aspal berfungsi sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi. Hal itu disebabkan oleh aspal yang bersifat plastis dan mempunyai kecairan yang cukup.Aspal merupakan bahan yang relatif mahal walaupun komposisinya dalam campuran kecil. Untuk itu, perlu dilakukan peghematan biaya tanpa mengurangi kualitas campuran. Tumpahan produk minyak bumi di atas perkerasan sangat mempengaruhi kinerja campuran beraspal. Studi terhadap pengaruh produk minyak bumi terhadap bahan perkerasan pernah dilakukan dengan pola perendaman secara terus menerus tanpa memberikan kesempatan campuran beton tersebut untuk dapat berusaha memulihkan kembali kekuatan yang ada. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari studi sebelumnya dengan menggunakan siklus waktu selama 24 jam yang merupakan kumulatif waktu terdiri dari waktu perendaman dan waktu pemulihan. Benda uji yang digunakan adalah campuran beton aspal yang menggunakan Gradasi Campuran No. IV Bina Marga dengan persyaratan yang memenuhi standar aspal 60/70, kadar aspal yang dipakai adalah kadar aspal optimum sebesar 5,9 % dan produk minyak bumi yang dipilih adalah minyak tanah, yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa akobat pengaruh perendaman dalam Minyak Tanah selama 180 menit (3 jam) dalam siklus 4 hari nilai stabilitasnya menjadi 53,61 %.
Asphalt Treated Base (ATB) merupakan lapisan pondasi perkerasan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal keras dengan perbandingan tertentu dan dipadatkan dalam keadaan panas. Dalam campuran ATB, aspal berfungsi sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi. Hal itu disebabkan oleh aspal yang bersifat plastis dan mempunyai kecairan yang cukup.Aspal merupakan bahan yang relatif mahal walaupun komposisinya dalam campuran kecil. Untuk itu, perlu dilakukan peghematan biaya tanpa mengurangi kualitas campuran. Tumpahan produk minyak bumi di atas perkerasan sangat mempengaruhi kinerja campuran beraspal. Studi terhadap pengaruh produk minyak bumi terhadap bahan perkerasan pernah dilakukan dengan pola perendaman secara terus menerus tanpa memberikan kesempatan campuran beton tersebut untuk dapat berusaha memulihkan kembali kekuatan yang ada. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari studi sebelumnya dengan menggunakan siklus waktu selama 24 jam yang merupakan kumulatif waktu terdiri dari waktu perendaman dan waktu pemulihan. Benda uji yang digunakan adalah campuran beton aspal yang menggunakan Gradasi Campuran No. IV Bina Marga dengan persyaratan yang memenuhi standar aspal 60/70, kadar aspal yang dipakai adalah kadar aspal optimum sebesar 5,9 % dan produk minyak bumi yang dipilih adalah minyak tanah, yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa akobat pengaruh perendaman dalam Minyak Tanah selama 180 menit (3 jam) dalam siklus 4 hari nilai stabilitasnya menjadi 53,61 %.
File :
RAMA_22201_53071001088.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_01_front_ref.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_02.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_03.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_04.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_05.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_06_ref.pdf
RAMA_22201_53071001088_9900983165_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
