Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
BRILYANTONO, BILLY
Tanzil, Gunawan
Subject
TH1000-1725 Systems of building construction Including fireproof construction, concrete construction
Datestamp
2023-04-17 05:36:42
Abstract :
Dalam millenium ketiga ini terdapat tiga bahan struktur bangunan yang utama,
yaitu kayu, baja dan beton. Dari ketiganya, yang paling banyak dijumpai adalah beton.
Banyak banguan-bangunan konstruksi yang langsung bersentuhan dengan air laut
sehingga dibutuhkan penelitian khusus tentang pengaruh air laut terhadap beton.
Pada laporan ini akan dipaparkan hasil penelitian terhadap beton curing dengan
menggunakan faktor air semen (W/C) = 0.6 dan 0.65 dengan masing-masing benda uji
untuk satu kali pengujian sebanyak 3 buah. Benda uji beton dibagi dua macam yaitu
normal dengan perawatan hingga umur 7, 14, 21 dan 28 hari dan dengan
perawatan selama 3 hari kemudian dimasukan ke dalam air laut hingga berumur 7, 14, 21
dan 28 hari. Setelah berumur seperti di atas, masing-masing beton akan dites kuat
tekannya dan dilakukan penyemprotan perak nitrat pada pecahan beton yang direndam
laut sehingga akan diketahui pengaruh air laut terhadap kuat tekan beton curing dan
seberapa dalam penetrasi ion-ion klorida air laut mengkontaminasi beton curing tersebut.
Kuat Tekan Beton Normal Curing (perawatan) lebih tinggi daripada Kuat Tekan
Beton Curing yang selanjutnya direndam dalam air laut (larutan NaCl). Ini dibuktikan
pada beton dengan w/c 0,60, kuat tekan beton curing umur 28 hari sebesar 28,309
MPa,sedangkan kuat tekan beton Nacl 28 hari adalah sebesar 25,289 MP a. Artinya air
laut bersifat merusak beton. Beton dengan faktor air semen (w/c) 0,60 dan 0,65 tidak
aman digunakan pada lingkungan laut. Ini dibuktikan pada beton yang direndam air laut
pada umur 7 hari, NaCl telah masuk ke dalam beton dengan penetrasi 1,53 cm untuk
beton NaCl W/C=0,60 dan 2,2 cm untuk beton NaCl W/C=0,60.