Abstract :
Penelitian ini didasari oleh sebuah permasalahan yang banyak dialami siswa disekolah yaitu kemandirian belajar, salah satunya adalah tingkat kemandirian belajar pada siswa MTs MTs Ma'arif 1 Blora. Rendahnya kemandirian belajar siswa ditunjukkan dengan adanya siswa yang belum bisa mandiri dalam belajar disebabkan karena kurangnya motivasi belajar dan sering main hp saat guru tidak ada atau guru berhalangan hadir, lalu terlihat siswa mondar-mandir di kelas, keluar masuk kelas, ke kantin padahal belum waktunya istirahat, mengerjakan tugas dengan nyalin jawaban teman, menyalin dari internet, saat ulangan mondar mandir tengak tengok untuk melihat/ tanya jawaban temannya, Membayar temannya untuk mengerjakan tugas bahkan pada saat ada guru pada mengerjakan tugas dari mata pelajaran lain dan nyalin jawaban temannya. Akibatnya nilai atau prestasi siswa bisa sangat menurun. Dengan adanya permasalahan di Sekolah tersebut maka peneliti mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dengan menerapkan teknik Extinction. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian Pre-experimental design dengan bentuk desain One-Group Pretest-Posttest Design. Adapun sampel penelitian ini berjumlah 7 siswa dengan menggunakan layanan konseling kelompok dan diberikan treatment selama 7 pertemuan. Berdasarkan hasil pretest dengan kategorisasi sedang dengan jumlah 7 siswa memiliki hasil rata-rata 74% dan hasil posttest tingkat kemandirian belajar 7 siswa dengan kategori tinggi dengan presentase 82%, terdapat peningkatan yang signifikan antara hasil rata-rata pretest dan posttest dengan selisih 7%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik Extinction efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa.