Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
Khoirin Nisa (STUDENT ID : 2520170002)
Denny Nurdiansyah (LECTURER ID : 0726058702)
ALIF YUANITA KARTINI (LECTURER ID : 0721048606)
Subject
310 Koleksi statistik umum
Datestamp
2022-05-13 07:34:33
Abstract :
Pemodelan Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) pada kasus di kabupaten Bojonegoro. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus dengue yang di bawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) adalah statistik yang mengestimasi parameter atau koefisien di setiap lokasi titik dari model regresi sehingga mempunyai penilaian di setiap geografis pada titik lokasi yang berbeda yang mana dijelaskan dalam tulisan dan variabel dependen diasumsikan berdistribusi poisson. Model terbaik ditunjukkan dengan nilai AIC minimum dan Deviance mendekati 1, yaitu model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) dengan Fixed bi-square (distance). Kesesuaian model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) ditunjukkan ketika H0 ditolak yaitu nilai rasio dari deviance dan DOF untuk model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) lebih kecil dari pada model global, sehingga disimpulkan pengujian bahwa model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) tidak serupa dengan Ordenary Leat Square (OLS). Dari hasil tabel deviance diperoleh nilai rasio dan dari deviance dan DOF sebesar 9.340 yang lebih kecil dari nilai rasio model global. Berdasarkan pengujian ini, model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) disimpulkan tidak serupa dengan model Global Ordenary Leat Square (OLS), serta menurut ukuran goodness-of-fit yaitu AIC ditunjukkan model Geographical Weighted Poisson Regression (GWPR) lebih baik. Pada 28 kecamatan bojonegoro pada tahun 2017-2019 kepadatan penduduk memiliki pengaruh positif sebanyak 7 penderita dan memiliki pengaruh negatif sebanyak 21 penderita, kemudian pada 28 kecamatan bojonegoro pada tahun 2017-2019 falilitas kesehatan memiliki pengaruh positif sebanyak 20 penderita dan memiliki pengaruh negatif sebanyak 8 penderita, sedangkan pada 28 kecamatan bojonegoro pada tahun 2017-2019 tenaga kerja kesehatan memiliki pengaruh positif sebanyak 19 penderita dan memiliki pengaruh negatif sebanyak 9 penderita.