Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
LEWUK, Lusiana Patrisiani Dego
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2022-11-21 02:30:32
Abstract :
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kontribusi penerimaan retribusi parkir terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Kupang? (2) Apa saja upaya yang telah di lakukan untuk meningkatkan PAD dari sektor retribusi parkir di kota Kupang? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kontribusi penerimaan retribusi parkir terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Kupang (2) Mendeskripsikan upaya untuk meningkatkan Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi Parttisipatif, dokumentasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh untuk mengukur besarnya kontribusi yang diberikan retribusi parkir daerah kepada Pendapata Asli Daerah. Berdasarkan hasil analisis yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerimaan retribusi parkir belum memberikan kotribusi yang berarti bagi Pendapatan Asli Daerah Kota Kupang. Hal tersebut dapat dilihat pada data tahun 2015 di mana kontribusi penerimaan retribusi parkir terhadap penerimaan PAD baru mencapai 8,028 %. Demikian pula pada tahun 2016 kontribusi tersebut hanya mencapai 8,38%. Nilai kontribusi tersebut baru mengalami peningkatan pada tahun 2017 sebesar 9,096%, dan mengalami peningkatan lagi sampai tahun 2018 sebesar 11,29%. Namun demikian, jikalau dilihat secara keseluruhan, kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap penerimaan PAD baru mencapai 9,197% atau termasuk kategori sangat kurang. Dari hasil penelitian ini, disarankan agar: 1) Dinas Perhubugnan Kota Kupang perlu melakukan perbaikan sistem pengelolaan retribusi parkir. Hal tersebut bisa dilakukan melalui penetapan ulang target penerimaan berdasarkan standard minimal jumlah kunjungan kendaraan di setiap kawasan parkir, membina setiap pengelolah parkir agar dapat menertibkan setiap kawasan parkir dan perilaku juru parkir yang beroperasi di Kota Kupang. 2) Perlu adanya perubahan sistem tender jasa parkir, dengan merubah sistem yang biasa diterapkan dalam pelelangan pengelolaan kawasan parkir, yaitu menetapkan nilai kontrak berdasarkan besaran yang diajukan oleh calon pengelola dengan menetapkan nilai kontrak berdasarkan perhitungan minimal volume kendaraan yang memanfaatkan setiap kawasan parkir, dan 3) Dinas Perhubungan perlu mendata keberadaan sejumlah kawasan parkir liar yang muncul setiap tahun di Kota Kupang. Berdasarkan hasil pendataan tersebut bisa dilakukan pembinaan dan penetapan kesepakatan pengelolaan parkir sesuai prosedur yang berlaku.