Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontar Kabupaten Kupang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
AMALO, Patrichia Anika
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2022-11-21 02:52:45
Abstract :
Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontar Kabupaten Kupang tahun 2014-2018 ?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Lontar Kabupaten Kupang selama 5 (lima) tahun yakni 2014 ? 2018 yang ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999. Jenis data yang digunakan data kualitatif dan data kuantitaf. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskripstif kuantitatif, dengan pendekatan rasio keuangan dengan data pokok yang diperlukan untuk menganalisis berupa neraca dan laporan laba rugi tahun 2014 - 2018 dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum untuk menilai aspek keuangan yang menggunakan 10 (sepuluh) rasio yakni; Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif, Rasio Laba terhadap Penjualan, Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar, Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas, Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang, Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi, Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo, Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air, Jangka Waktu Penagihan dan Efektivitas Penagihan. Kinerja keuangan dinilai berdasarkan tingkat keberhasilan PDAM yakni >75 (baik sekali), >60-75 (baik), >45-60 (cukup), >30-45(kurang), dan <=30 (tidak baik). Hasil penelitian menunjukan nilai kinerja keuangan yang diperoleh PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang pada tahun 2014 sebesar 31,50, pada tahun 2015 sebesar 30,00, pada tahun 2016 sebesar 30,00, pada tahun 2017 sebesar 31,50, dan pada tahun 2018 sebesar 29,25. Secara keseluruhan kinerja keuangan PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang 2014 - 2018 termasuk dalam kategori kurang baik sesuai tingkat keberhasilan yang ditetapkan. Oleh karena itu, penulis menyarankan Pemerintah Kabupaten Kupang khususnya pada PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang untuk lebih meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara meningkatkan penjualan air. Perusahaan juga meminimalisir penggunaan biaya operasional melalui pendispilinan biaya yang dianggap tidak perlu. Dengan demikian dapat meningkatkan beberapa indikator pada aspek keuangan.
Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontar Kabupaten Kupang tahun 2014-2018 ?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Lontar Kabupaten Kupang selama 5 (lima) tahun yakni 2014 ? 2018 yang ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999. Jenis data yang digunakan data kualitatif dan data kuantitaf. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskripstif kuantitatif, dengan pendekatan rasio keuangan dengan data pokok yang diperlukan untuk menganalisis berupa neraca dan laporan laba rugi tahun 2014 - 2018 dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum untuk menilai aspek keuangan yang menggunakan 10 (sepuluh) rasio yakni; Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif, Rasio Laba terhadap Penjualan, Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar, Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas, Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang, Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi, Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo, Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air, Jangka Waktu Penagihan dan Efektivitas Penagihan. Kinerja keuangan dinilai berdasarkan tingkat keberhasilan PDAM yakni >75 (baik sekali), >60-75 (baik), >45-60 (cukup), >30-45(kurang), dan <=30 (tidak baik). Hasil penelitian menunjukan nilai kinerja keuangan yang diperoleh PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang pada tahun 2014 sebesar 31,50, pada tahun 2015 sebesar 30,00, pada tahun 2016 sebesar 30,00, pada tahun 2017 sebesar 31,50, dan pada tahun 2018 sebesar 29,25. Secara keseluruhan kinerja keuangan PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang 2014 - 2018 termasuk dalam kategori kurang baik sesuai tingkat keberhasilan yang ditetapkan. Oleh karena itu, penulis menyarankan Pemerintah Kabupaten Kupang khususnya pada PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang untuk lebih meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara meningkatkan penjualan air. Perusahaan juga meminimalisir penggunaan biaya operasional melalui pendispilinan biaya yang dianggap tidak perlu. Dengan demikian dapat meningkatkan beberapa indikator pada aspek keuangan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
