Abstract :
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran Belanja Modal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk dan Pendapatan Asli Daerah di Provinsi NTT periode 2015-2017? 2) Apakah Belanja Modal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Jumlah Penduduk berpengaruh secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/kota di Provinsi NTT? 3) Apakah Belanja Modal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Jumlah Penduduk berpengaruh secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/kota di Provinsi NTT?. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015-2017 yang berjumlah 22 Kabupaten/kota. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 66 data (22 x 3 Tahun) dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, berdasarkan analisis deskriptif, Kabupaten/kota di Provinsi NTT yang memiliki Belanja Modal tertinggi adalah Kabupaten Kupang dan yang terendah adalah Kabupaten Sabu Raijua. Daerah yang memiliki PDRB tertinggi adalah Kota Kupang dan yang terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah. Daerah dengan Jumlah Penduduk terbanyak adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan yang terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah. Dan daerah yang memiliki PAD tertinggi adalah Kota Kupang dan yang terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah. Kedua, hasil analisis statistik inferensial, secara parsial Belanja Modal berpengaruh posistif dan signifikan terhadap PAD pada Pemerintah Kabupaten/kota di Provinsi NTT, dengan nilai signifikan 0,0430,05. Hasil pengujian secara simultan Belanja Modal, PDRB dan Jumlah Penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD pada Pemerintah Kabupaten/kota di Provinsi NTT, ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,00