DETAIL DOCUMENT
Pengembangan Produk Tempe di UKM Tempe Titik 2
Total View This Week0
Institusion
Universitas Putera Batam
Author
Solikhi, Mohammad Whildhan
Subject
664.7 Teknologi Pembuatan Makanan dari Padi dan Biji-bijian 
Datestamp
2024-11-05 10:25:45 
Abstract :
Salah satu makanan asli Indonesia yang semakin populer di seluruh dunia adalah tempe. Industri mikro, kecil, dan menengah membentuk industri pengolahan tempe. Perusahaan harus terus berkembang untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Usaha kecil dan menengah (UKM) yang terletak di Kav Sei Lekop Kecamatan Sagulung di Kota Batam beroperasi dalam industri pengolahan makanan yang menggunakan bahan kedelai untuk membuat tempe. Dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembangan produk tempe. Pihak-pihak yang terlibat dalam UKM Tempe Titik 2 dan pelanggannya adalah subjek penelitian ini. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel. Berdasarkan hasil data dan analisis elah didapati sebanyak 8 atribut yang diinginkan konsumen yaitu, (1) rasa (2) bentuk dan ukuran (3) warna (4) aroma (5) harga (6) kemasan (7) ketersediaan produk (informasi identitas, sedangkan hasil HOQ (House of Quality) pada indikator kebutuhan pelanggan memperoleh nilai terbesar yaitu nilai ketersediaan produk tempe, sedangkan indikator fungsional yang memperoleh nilai terbesar yaitu nilai bentuk dan ukuran produk tempe sesuai dengan yang diharapkan. Kompetitor memiliki tingkat daya saing yang relatif konsisten dan stagnan, tergantung pada keterampilan pesaing atau hasil yang dicapai pesaing. UKM ?Tempe Titik 2? harus menambah atau merubah bentuk dan ukuran produk tempe tersebut, hal ini dikarenakan nilai bobot prioritas merupakan nilai tertinggi diantara atribut lainnya yaitu sebessar 8,294 agar dapat bersaing dipasaran dan memenuhi permintaan konsumen. 
Institution Info

Universitas Putera Batam