Abstract :
Puyuh sebagai salah satu ternak unggas, cocok diusahakan sebagai usaha sambilan maupun komersial karena telur dan dagingnya semakin populer dan dibutuhkan sebagai salah satu sumber protein hewani yang cukup penting. Namun
tingginya permintaan akan telur puyuh tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai. Pada penelitian ini, peneliti memilih satu usaha ternak burung puyuh di
daerah Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun sebagai objek penelitian. Namun kondisi saat ini, usaha tersebut telah bangkrut. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai, yaitu: (1) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kebangkrutan usaha ternak puyuh ?Pak Sutikno?; dan (2) memilih alternatif skenario terbaik untuk pemulihan usaha ternak puyuh ?Pak Sutikno?. Berdasarkan hasil pemilihan alternatif skenario usaha ternak puyuh,
diputuskan untuk memilih alternatif kemitraan dengan PT. Kelayakan alternatif ini dibuktikan dengan nilai NPV 4% sebesar Rp 133.916.497 dan NPV 10% sebesar Rp 106.628.933 serta nilai IRR yang didapat pun (33%) lebih besar dari
pada nilai MARR yang ditentukan (4,25%). Sedangkan berdasarkan metode PP, lama pengembalian modal usaha memerlukan waktu 14,5 bulan. Sehingga alternatif ini dinyatakan layak.