Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
Author
Dewa, Thomas Aquinas Vikrasta Candra
Subject
Faculty of Engineering
Datestamp
2020-11-27 03:30:27
Abstract :
Kabupaten Ponorogo memiliki delapan kecamatan penghasil susu sapi, salah satunya berada di Desa Klepu, Kecamatan Sooko. Cikal bakal munculnya peternakan sapi perah di Desa Klepu yaitu pada tahun 2008 diawali oleh beberapa
penduduk desa yang sepakat memesan bibit sapi perah dengan jenis friesien holstein (FH). Lambat-laun dengan berbagai kondisi yang terjadi, peternak merasa perlu mengubah konsep ketergantungan dengan cara mendirikan sebuah usaha mandiri yang mengelola susu segar menjadi produk olahan berbahan dasar susu sapi, sehingga diperlukan suatu analisis kelayakan usaha. Tujuannya untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha pengolahan susu sapi di Desa Klepu tersebut didirikan dengan segala resiko yang mungkin terjadi. Dalam penelitian ini memuat beberapa metode pada setiap aspek-aspek yang telah
ditetapkan, diantaranya aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial, aspek manajemen sumber daya manusiaaspek, legal dan lingkungan. Kesimpulan dari analisis ini, bahwa usaha pengolahan susu di Desa Klepu dapat dikatakan layak untuk dipertimbangkan dengan hasil dari aspek pasar
diperoleh nilai Elastisitas > 1 (E = 1,007), aspek teknis diperoleh nilai Efektivitas produksi > 1 (Ep = 1,003), nilai SUE sebesar 33,77%, aspek finansial diperoleh
nilai NPV > 0 (Rp. 55.375.058,76), nilai IRR sebesar 39% > Minimum Attractive Rate Of Return (MARR = 7%) dan perolehan PP masa pakai mesin (60 bulan) > periode pengembalian (4,5 bulan), pada aspek manajemen sumber daya manusia diperoleh 3 tenaga kerja yang sudah dibuatkan deskripsi pembagian kerja, lalu pada aspek legal dan lingkungan mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/2017.