Abstract :
Penelitian ini membahas moto iklan pariwisata. Pembahasan tersebut mencakup analisis makna pragmatik dalam moto iklan pariwisata dan tujuan penggunaan moto tersebut. Sehubungan dengan pokok pembahasannya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Seluruh data dalam penelitian ini dianalisis satu per satu. Dalam hal ini, metode total sampling diterapkan di dalam penelitian ini. Selanjutnya, untuk mengetahui makna pragmatik dan tujuan
penggunaan moto dalam iklan pariwisata, penulis menggunakan metode padanan pragmatik. Berdasarkan hasil analisis, data yang diperoleh dalam penelitian ini
diklasifikasikan ke dalam jenis makna dan tujuan penggunaan moto. Jenis makna dalam moto pariwisata berhubungan dengan budaya, alam, dan modernitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar makna yang digunakan dalam moto pariwisata berkaitan dengan budaya dan alam, sedangkan makna pragmatik yang paling sedikit digunakan ialah yang berkaitan dengan modernitas.
Secara keseluruhan, moto digunakan untuk menarik minat pengunjung untuk datang dan menikmati setiap tempat wisata yang ditawarkan oleh sebuah negara. Terkait dengan tujuan penggunaan moto tersebut, analisis ini menggunakan kategori tindak tutur yang didasarkan pada fungsi tindak tutur yang direktif, komisif, representatif, deklaratif dan ekspresif. Analisis ini menunjukkan bahwa, sebagian besar moto digunakan untuk menunjukkan tindak tutur yang deklaratif. Sementara itu, hanya sedikit moto yang menunjukkan tindak tutur yang bersifat komisif dan ekspresif.