Abstract :
Sistem manajemen obat salah satunya adalah pengelolaan. Di mana di dalam pengelolaan obat terdapat proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penggunaan dan pemusnahan. Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kota Madiun yang bertujuan untuk menganalisis efektifitas dalam proses perencanaan dan pengadaan sehingga tidak menimbulkan terlalu banyak obat dalam penyimpanan. Dikarenakan kebutuhan obat adalah suatu hal yang tidak dapat dipastikan jumlahnya. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif yaitu peramalan pemulusan yang akan dibandingkan untuk setiap obat agar memberikan hasil lebih optimal. Peneliti menggunakan metode peramalan Single Exponential Smoothing
danWinter?s Exponential Smoothing dengan alfa (?) .9 dan gamma (?) .1 dari hasil trial and error. Setelah didapatkan hasil peramalan, maka dengan mempertimbangkan on hand inventory periode saat ini, maka hasil ramalan
dikurangi dengan on hand inventory yang ada dan kemudian hasil pengurangan tersebut untuk menentukan jumlah ekonomis pemesanan obat dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Selain menganalisis perencanaan pengadaan dengan metode peramalan dan persediaan, peneliti juga membuat alat bantu berupa perangkat lunak Spreadsheet yaitu Ms. Excel. Sehingga
nantinya pihak Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun dapat menggunakan alat bantu (tools) dalam menentukan jumlah obat yang akan dipesan dengan menggunakan metode peramalan berdasarkan data historis.
Dari hasil pengolahan dan perhitungan 76 obat pada tahun 2016, maka didapatkan hasil bahwa dengan metode peramalan pemulusan mampu memberikan hasil yang optimal. Hal ini terlihat dari hasil metode Single Exponential Smoothing
mampu menghemat sebesar 59,36% dan metode Winter?s Exponential Smooting mampu menghemat sebesar 58,90%. Untuk 2017 didapatkan hasil dari perhitungan EOQ sebanyak 2.339.885unit obat dengan periode pemesanan 4 kali dalam setahun.