Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh hubungan eksekutif dan legislatif, latar belakang pendidikan, indikator kinerja, komitmen organisasi, dan penyusun APBD terhadap keterlambatan penyusunan APBD di Kabupaten Ponorogo. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan OPD yang terlibat dalam penyusunan APBD di Kabupaten Ponorogo dengan kriteria Badan Anggaran, Tim Penyusun Anggaran Pemerintah Daerah dan Tim penyusun Anggaran SKPD. Tehnik pengambilan sampel yang di gunakan adalah purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dengan
menggunakan bantuan SPSS 17.0. Hasil penelitian bahwa variabel hubungan eksekutif dan legislatif, indikator kinerja, dan penyusun APBD tidak berpengaruh terhadap keterlambatan penyusunan APBD di Kabupaten Ponorogo sedangkan latar belakang pendidikan dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap keterlambatan penyusunan APBD di Kabupaten Ponorogo tetapi arah berlawanan dengan hipotesis