Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Juhalimah, Juhalimah
Subject
618.2 Obstetri, Obstetrik, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan
Datestamp
2024-02-29 02:14:36
Abstract :
Salah satu indikator penting dalam melakukan penilaian derajat kesehatan
masyarakat suatu negara yaitu Angka kematian ibu (AKI). Kematian ibu diketahui
penyebab utamanya diantaranya infeksi, hipertensi, perdarahan, dan penyakit
penyerta lainnya sebelum kehamilan. Rupture perineum merupakan penyebab
perdarahan pada Ibu setelah retensio plasenta dan atonia uteri. Rupture perineum
ialah luka pada jalan lahir ketika persalinan dan disebabkan beberapa faktor antara
lain berat badan bayi lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
jarak kelahiran dan berat badan bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum pada
persalinan normal di Puskesmas Panaguan. Metode penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian ini ialah observasional analitik dengan menggunakan
desain penelitian case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling menggunakan perbandingan 1:1 yaitu 35
responden kelompok kasus dan 35 resonden kelompok kontrol. Instrumen
pengambilan data menggunakan master tabel, analisa data menggunakan uji Chisquare. Hasil penelitian sebagian besar terjadi pada ibu bersalin dengan jarak
kelahiran < 2 tahun yaitu sebanyak 39 ibu bersalin (55,7%). Ibu melahirkan bayi
dengan berat > 4000 gram yaitu sebanyak 36 (51,4%). Hasil uji statistic hubungn
jarak kelahiran dengan kejadian rupture perineum yaitu 0,006 dengan OR 3,750.
Sedangkan hubungan berat lahir bayi sebesar 0,003. Dengan nilai OR 2.39.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara jarak
kelahiran dan berat badan bayi lahir dengan kejadian ruptur perineu m pada
persalinan normal di Puskesmas Panaguan. Saran dalam penelitian ini harapkan
ibu hamil untuk bisa mengontrol berat badan supaya saat bayi dilahirkan tidak
terlalu besar.
Kata Kunci : Jarak Kelahiran, Berat Badan Bayi, Kejadian Rupture
Perineum