Abstract :
Latar Belakang : Hingga saat ini, masih banyak bayi yang mengalami masalah tidur,
namun yangsangat disayangkan, masih banyak orangtua yang menganggap gangguan
tidur pada bayi bukanlahsebagai suatu permasalahan berat. Padahal pada kenyataannya,
masalah tidur pada bayi dapat mengganggu pertumbuhan, penurunan imunitas tubuh,
serta mengganggu regulasi sistem kelenjardalam tubuh. Di Klinik Nabila Balikpapan
terdapat 8 bayi berusia 2-6 bulan yang durasi tidurnyasesuai dengan usianya dan 12 bayi
usia 2-6 bulan yang durasi tidurnya tidak sesuai dengan usianya.Oleh karena itu, pijat
bayi diperlukan sebagaisalah satu terapi komplementer untukmeningkatkandurasi tidur
pada bayi, sebagai salah satu penunjang untuk tumbuh kembangnya.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Durasi Tidur
Bayi Usia 2-6 Bulan di wilayah Klinik Nabila Kota Balikpapa.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan Desain Penelitian quasi eksperimental.
Dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah 21
bayi, Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Quota Sampling. Sampel
berjumlah 15 bayi berusia 2-6 bulan. Alat pengumpulan data menggunakan lembar sop
pijat bayi dan lembar observasi durasi tidur bayi, uji analisis menggunakan Uji Paired
t test dependent dengan p-value =0,000 ? 0,05.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata- rata durasi tidur bayi sebelum
dan sesudahdiberikan pijat bayi yaitu sebelum di berikan pijat bayi 12,25 jam per hari
dan setelah diberikan pijat bayi 15,94 jam per hari dengan nilai p-value 0,000 < 0,05
maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh perubahan durasi tidur bayi
yang meningkat sebanyak 3,69 jam per haripada usia 2-6 bulan sebelum dan sesudah di
berikan pijat bayi di Klinik Nabila Balikpapan.
Simpulan : Ada pengaruh pijat bayi terhadap durasi tidur bayi usia 2-6 bulan di Klinik
Nabila Kota Balikpapan.
Kata Kunci : Pijat Bayi, kualitas tidur, durasi tidur