Faktor-Faktor Penyebab Induk Domba Abortus Dan Mortalitas Domba Ekor Tipis Pra Sapih Di Harjo Lestari Farm Jember
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Jember
Author
Rabani, Achmad
Subject
211 - Ilmu Peternakan
Datestamp
2022-02-02 03:16:48
Abstract :
Faktor-Faktor Penyebab Induk Domba Abortus dan Mortalitas Domba Ekor Tipis Pra Sapih di Harjo Lestari Farm, Achmad Rabani, NIM C31180757, Tahun 2021, 25 hlm, Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Dr. Niswatin Hasanah, S.Pt., MP (Dosen Pembimbing utama). Abortus dapat terjadi pada berbagai umur kebuntingan dari 42 hari sampai saat akhir kebuntingan. Abortus dapat terjadi bila kematian fetus di dalam uterus disertai dengan adanya kontraksi dinding uterus sebagai akibat kerja secara bersama?sama dari hormon estrogen, oksitosin dan prostaglandin pada waktu terjadinya kematian fetus itu. Oleh karena itu fetus terdorong keluar dari saluran alat kelamin. Bagi peternak gangguan reproduksi pada ternak dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Mortalitas sangat erat hubungannya dengan produktivitas. Kematian sesudah kelahiran pada anak domba sangat mempengaruhi produktivitas ternak. Tujuan dilakukan pengamatan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab induk domba abortus dan mortalitas anakan domba ekor tipis pra sapih di Harjo Lestari Farm. Pengamatan ini dilaksanakan pada bulan September 2020 di Harjo Lestari Farm. Bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah 33 induk domba bunting dan 31 anak domba ekor tipis pra sapih 0 - 1 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebanyak 6,06 % induk domba bunting di Harjo Lestari Farm mengalami kasus abortus sebelum fase kelahiran dan faktor-faktor yang menjadi penyebab abortus tersebut adalah faktor gangguan diluar tubuh ternak dan sebanyak 25,8% kasus kematian anak domba ekor tipis pra sapih di Harjo Lestari Farm dan faktor-faktor yang menjadi penyebab kematian domba pra sapih adalah tipe lahir dan jenis kelamin.
Faktor-Faktor Penyebab Induk Domba Abortus dan Mortalitas Domba Ekor Tipis Pra Sapih di Harjo Lestari Farm, Achmad Rabani, NIM C31180757, Tahun 2021, 25 hlm, Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Dr. Niswatin Hasanah, S.Pt., MP (Dosen Pembimbing utama). Abortus dapat terjadi pada berbagai umur kebuntingan dari 42 hari sampai saat akhir kebuntingan. Abortus dapat terjadi bila kematian fetus di dalam uterus disertai dengan adanya kontraksi dinding uterus sebagai akibat kerja secara bersama?sama dari hormon estrogen, oksitosin dan prostaglandin pada waktu terjadinya kematian fetus itu. Oleh karena itu fetus terdorong keluar dari saluran alat kelamin. Bagi peternak gangguan reproduksi pada ternak dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Mortalitas sangat erat hubungannya dengan produktivitas. Kematian sesudah kelahiran pada anak domba sangat mempengaruhi produktivitas ternak. Tujuan dilakukan pengamatan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab induk domba abortus dan mortalitas anakan domba ekor tipis pra sapih di Harjo Lestari Farm. Pengamatan ini dilaksanakan pada bulan September 2020 di Harjo Lestari Farm. Bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah 33 induk domba bunting dan 31 anak domba ekor tipis pra sapih 0 - 1 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebanyak 6,06 % induk domba bunting di Harjo Lestari Farm mengalami kasus abortus sebelum fase kelahiran dan faktor-faktor yang menjadi penyebab abortus tersebut adalah faktor gangguan diluar tubuh ternak dan sebanyak 25,8% kasus kematian anak domba ekor tipis pra sapih di Harjo Lestari Farm dan faktor-faktor yang menjadi penyebab kematian domba pra sapih adalah tipe lahir dan jenis kelamin.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
