DETAIL DOCUMENT
Studi Performa Ayam Petelur Strain Hy-Line dan Isa Brown Fase Grower di UD. Mahakarya Farm, Banyuwangi
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Jember
Author
Tenggara, Moh. Sapda Ndaru
Subject
215 - Pembangunan Peternakan 
Datestamp
2022-02-11 03:41:35 
Abstract :
Secara umum ayam ras petelur cokelat lebih diminati di Indonesia dibandingkan dengan ayam ras petelur putih, karena selain digunakan sebagai penghasil telur setelah masa produksinya habis bisa diambil dagingnya. Salah satu perusahaan di Banyuwangi yang mengembangkan ayam ras petelur cokelat adalah UD. Mahakarya Farm, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang peternakan, khususnya dalam mengembangkan ayam ras petelur strain Isa Brown. UD. Mahakarya Farm mengelola ayam ras petelur mulai dari DOC sampai ayam siap bertelur Pengamatan dilaksanakan di UD. Mahakarya Farm bertepatan dengan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL). Perusahaan tersebut berlokasi di dusun Cempokosari, desa Sarimulyo, kecamatan Cluring, kabupaten Banyuwangi. Usaha yang dikembangkan adalah ayam petelur tipe medium strain Isa Brown dan Hy-Line. Pengamatan ini dilakukan selama 30 hari pada tanggal 23 September 2020 sampai dengan 23 Oktober 2020. Bahan yang digunakan yaitu ayam petelur fase grower strain Isa Brown sekitar 13.242 ekor dan ayam petelur strain Hy-Line yaitu sekitar 16.665 ekor dengan umur 9 sampai 12 minggu. Ayam yang diteliti dalam kondisi yang sehat tidak terdapat cacat fisik. Parameter pengamatan adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, keseragaman, dan feed convertion ratio (FCR). Berdasarkan hasil pengamatan di UD. Mahakarya Farm Banyuwangi menunjukkan bahwa rata-rata tingkat konsumsi pakan strain Isa Brown sebesar 54,93 g/ekor, pertambahan bobot badan 84 g/ekor/minggu, nilai feed convertion ratio (FCR) 0,75, dan keseragaman (uniformity) 88 persen. Selanjutnya, pada ayam petelur strain Hy-Line rata-rata nilai konsumsi pakannya yaitu 58,54 g/ekor, pertambahan bobot badannya sebesar 80,9 g/ekor/minggu, nilai feed convertion ratio (FCR) 1.04, dan keseragaman (uniformity) 91 persen. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ayam petelur strain Isa Brown dan Hy-Line memiliki performa pertumbuhan yang sangat baik. Selanjutnya dalam segi performa ayam petelur strain Isa Brown memiliki performa pertumbuhan yang lebih baik dari pada strain Hy-Line. Dengan demikian dapat diketahui bahwa strain ayam petelur memiliki pengaruh terhadap pertumbuhannya. Sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar performa ayam lebih maksimal sesuai dengan potensi ayam ras petelur. 
Institution Info

Politeknik Negeri Jember