Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Distokia Di
Pt. Ultra Peternakan Bandung Selatan (Upbs) Pangalengan Kab. Bandung
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Jember
Author
Sutrisno, Topan Graha Sutrisno
Subject
Sistem Informasi Kesehatan
Datestamp
2022-02-07 01:43:24
Abstract :
Kelahiran merupakan kejadian fisiologis pada setiap hewan betina bunting. Uterus mengeluarkan fetus dengan normal disebut eutokia dan apabila fetus tidak dapat keluar dengan normal atau memerlukan bantuan atau kesulitan disebut dengan istilah distokia.Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui faktor ? faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya distokia pada induk sapi perah di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS). Kegiatan ini dilaksanakan di PT. UPBS Pangalengan dimulai dari tanggal 19 Juni ? 04 Juli 2015. Data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data primer (data lapangan dengan mengamati secara cermat segala aspek di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan ini dan hasil wawancara dengan tenaga ahli veteriner) dan data sekunder (data diperoleh dari data recording kelahiran, dan reproduksi terhitung tanggal 29 Mei 2015 s/d 30 Juni 2015.Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat 170 kelahiran, sebanyak 30,59% terjadi kelahiran distokia. Distokia terjadi sebanyak 52% pada induk yang berumur kurang dari 2 tahun, dengan lama kebuntingan lebih dari 280 hari, dan bobot lahir pedet lebih dari 45 kg, dan pada nilai BCS gemuk. Kata kunci: Kelahiran, Distokia, Kebuntingan
Kelahiran merupakan kejadian fisiologis pada setiap hewan betina bunting. Uterus mengeluarkan fetus dengan normal disebut eutokia dan apabila fetus tidak dapat keluar dengan normal atau memerlukan bantuan atau kesulitan disebut dengan istilah distokia.Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui faktor ? faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya distokia pada induk sapi perah di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS). Kegiatan ini dilaksanakan di PT. UPBS Pangalengan dimulai dari tanggal 19 Juni ? 04 Juli 2015. Data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data primer (data lapangan dengan mengamati secara cermat segala aspek di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan ini dan hasil wawancara dengan tenaga ahli veteriner) dan data sekunder (data diperoleh dari data recording kelahiran, dan reproduksi terhitung tanggal 29 Mei 2015 s/d 30 Juni 2015.Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat 170 kelahiran, sebanyak 30,59% terjadi kelahiran distokia. Distokia terjadi sebanyak 52% pada induk yang berumur kurang dari 2 tahun, dengan lama kebuntingan lebih dari 280 hari, dan bobot lahir pedet lebih dari 45 kg, dan pada nilai BCS gemuk. Kata kunci: Kelahiran, Distokia, Kebuntingan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
