Abstract :
Tape merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar singkong dan mengandung prebiotik baik bagi tubuh. Untuk meningkatkan nilai jual tape perlu adanya inovasi baru dalam pengolahan tape, salah satunya adalah menjadi bluder tape. Tugas akhir dilaksanakan mulai pada tanggal 2 Juni sampai 5 Agustus 2019. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk memproduksi bluder tape, menganalisis kelayakan usaha, dan melakukan bauran pemasaran dari usaha bluder tape. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini antara lain metode produksi dimulai dari persiapan alat dan bahan, penimbangan bahan, pengayakan tepung, pencampuran bahan, pencetakan adonan serta pemberian topping, pengovenan, pendinginan, hingga pengemasan dan pemberian label. Metode analisis kelayakan usaha yang digunakan yaitu melalui perhitungan BEP, R/C ratio, dan ROI. Proses produksi bluder tape dapat dilakukan dengan cara sederhana. Hasil analisis diperoleh BEP produksi = 17 pcs, sedangkan usaha bluder tape dalam 1 kali produksi diperoleh sebanyak 21 pcs. Analisis BEP (harga) = Rp. 18.700,- untuk mendapatkan laba lebih dari 15% dari BEP harga maka diperoleh harga jual Rp. 25.000/pcs, R/C ratio = 1,34, dan ROI = 36%. Berdasarkan nilai analisis yang diperoleh maka usaha ini layak untuk dijalankan. Metode pemasaran dilakukan dengan mengutamakan keunggulan dan kualitas produk, harga yang terjangkau, pemilihan lokasi strategis, dan promosi secara langsung dan tidak langsung melalui periklanan. Berdasarkan bauran pemasaran diperoleh, produk berupa bluder tape, dengan harga jual Rp. 25.000,-, pemilihan tempat atau lokasi strategis di Kelurahan Sumbersari, serta promosi secara langsung (personal selling) dan tidak langsung melalui periklanan.