Abstract :
Mesin bubut adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi mekanis menjadi energi termis,yang mana mesin bubut tersebut berguna untuk merobah bentuk (deformasi) bahan sesuai dengan ukuran yang direncanakan. Prinsip kerja mesin bubut ini adalah gerak utama putar (rotasi)sedang mata pahat dalam keadaan diam terletak pada tool post yang senyawa dengan appron. Dalam perencanaan mesin bubut ini,bahwa yang direncanakan adalah sistim kerja roda gigi karena masing-masing
roda gigi berperan penting untuk mengatur dan memindahkan daya dan kecepatan yang diinginkan. Pada proses pemotongan logam dengan mesin bubut akan diperhitungkan gaya-gaya yang terjadi pada benda kerja akibat dari pemotongan. Gaya-gaya tersebut adalah Gaya tangensial (Fz),
Gayaaksial(Fx),Gayaradial(Fy) dan Resultante. Maka dalam hal ini gaya tangensial adalah tenaga yang dibutuhkan untuk memotong bahan dengan rumus Fz=a.s.Ks dimanaa=depthofcut,s=Feeding dan Ks=Tahanan potong. Dimana benda kerja diambil sebagai dasar perhitungan yaitu alloy steel dan low karbon sedang bahan toolnya dipakai carbide dan HSS. Hasil gaya-gaya tersebut antara alloy steel dan HSS diperoleh Fz=243kg, Fy=97,2kg,Fx=72,9kg dan Re=384,7kg.Sedang carbon steel dan HSS diperoleh Fz=129,6kg ,Fy=51,84,Fx=38,8kg dan Re144,8kg.Selanjutnya Daya potong mesin bubut dapat dihitung dengan rumus Pbruto=0,081.240.24/60.0,8=7,7Hp=5,8Kw. Untuk putaran motor diperoleh n=120.50/4=1500rpm. Setelah diperolehnya daya dan putaran maka untuk selanjutnya perhitungan komponen-komponen mesin lainnya dapat dihitung.