Abstract :
ABSTRAK
Gagal jantung kongestif adalah suatu sindrom klinis komplek, yang didasari oleh
ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh
secara adekuat, akibat adanya gangguan struktural dan fungsional dari jantung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara self efficacy
dengan ketidakberdayaan pada klien gagal jantung kongestif.
Desain penelitian ini menggunakan metode kolerasi analitik dengan pendekatan
cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling
dilakukan pada klien gagal jantung kongestif pada bulan September sampai
dengan Oktober 2017 dengan subyek penelitian sebanyak 42 orang responden.
Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan kuesioner, setelah itu dilakukan
uji rank spearman correlation dengan tingkat kemaknaan 0,05 dengan
menggunakan progam SPSS versi 16.
Hasil penelitian menunjukkan dari 42 klien didapatkan 35 orang klien yang
mempunyai self efficacy kurang baik dan sebagian besar mengalami respon
ketidakberdayaan sedang sebanyak 48.6% sedangkan dari 7 klien dengan self
efficacy baik mengalami respon ketidakberdayaan rendah sebanyak 71.4%.
Berdasarkan hasil analisa data penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar
– 0.552 dengan taraf signifikansi 0,000 maka dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan ketidakberdayaan pada klien
gagal jantung kongestif di RSUD Dr. Soegiri Lamongan.
Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya peningkatan self efficacy pada klien
gagal jantung kongestif agar dapat menurunkan tingkat ketidakberdayaan klien.
Kata Kunci : Self Efficacy, Ketidakberdayaan, Gagal Jantung Kongestif