Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk penyajian
musik dan fungsi Gandrang Ada? dalam Upacara Angnganre Ta? Bala?na di
kecamatan Gantarangkeke kabupaten Bantaeng. Menggunakan metode penelitian
kualitatif deskripsi yang bertujuan untuk mengartikulasikan dan
menginterpretasikan data yang ada untuk memberikan gambaran yang jelas
mengenai penampilan dan fungsi gandrang tradisional Gantarangkeke dalam
upacara Angnganre To Balla'na di Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Angnganre Ta? Bala?na diartikan
diperuntukan kepada masyarakat terlebih dahulu dikarenakan masyarakat
merupakan hal terpenting dalam suatu hal. Sepeti halnya dengan dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat. Setelah rakyat merasa kenyang barulah pejabat pemerintah
dan tokoh masyarakat disajikan makanan dalam upacara Angnganre Ta? Bala?na.
Tabuhan Gandrang ada? yang berada di dalam upacara Angnganre Ta? Bala?na
terbagi atas tiga yaitu Tunrung Pakkio, Tunrung Paolle dan Tunrung Pamanca.
Ketiga tunrung tersebut dimainkan secara bergantian. Terlebih dahulu dimulai
dengan Pakkio yang artinya memanggil seluruh masyarakat untuk fokus
menyaksikan rangkaian dari upacara Angnganre Ta?Bala?na, kemudian tunrung
Paolle yakni tabuhan gandrang yang ada pada tari Paolle, dan terakhir tunrung
Pamanca yakni tabuhan yang dilakukan pada saat masyarakat setempat melakukan
akmancak atau pertunjukan seni bela diri yang terdiri dari orang tua bahkan kaum
muda.
Kata Kunci : Rangkaian, Angnganre Ta? Bala?na, Gandrang Ada?, Masyarakat