Abstract :
ABSTRAK
Permukiman kumuh yang merupakan isu utama pembangunanaperkotaan Indonesia
yang muncul sejak tahun 2008 yang berbanding lurus dengan terus berkembangya kawasan
kumuh baru. Serupa adanya di Kota Samarinda permukiman kumuh yang didominasi berada
di tepiasungai, sehingga dilakukannya upaya relokasi yang belum tuntas sejak tahun 1993
terutama pada kawasan Sungai KarangaMumus menjadi prioritas pemerintah yang juga
merupakan bentuk upaya optimalisasiabanjir dan merupakan kawasan strategis. Penelitian ini
bertujuan untuk merumuskan penentuan kriteria pemindahan lokasi untuk penanganan
permukimanakumuh berdasarkan persepsi masyarakat di Kawasan KarangaMumus 1, Kota
Samarinda. Metode analisis penelitian ini meliputi analisis skoring dan analisis triangulasi.
Analisisaskoring digunakan untuk mengetahui faktor-faktor prioritas yangamempengaruhi
penentuan lokasi permukiman berdasarkan persepsi masyarakat melalui kuesioner bagi sampel
terpilih. Hasil dari analisis skoring menunjukkan yang menjadi faktor prioritas meliputi faktor
dukungan fasilitas umum, dukungan utilitas, kodisi fisik dan lingkungan, dukunganaregulasi,
dan kondisi kualitas kawasan permukiman yang selanjutnya dilakukan analisis triangulasi
menunjukan kriteria yang menentukan pemindahan lokasi untuk penanganan permukiman
kumuh didapatkan kriteria fasilitasapendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas perdagangan,
jaringan drainase, jaringan telepon/komunikasi, jaringan airabersih, jaringan limbah,
fasilitasapersampahan, kemiringan lahan (topografi), kerawanan bencana, kondisi fisikajalan,
penggantianalahan dan bangunan, status kepemilikan lahan dan bangunan, keamanan
lingkungan, jauh dari kebisingan, dan bukan daerah yangaberpolusi.
Kata kunci: kumuh, masyarakat, permukiman, relokasi