DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PUTUSNYA TALI TAMBAT SPRING MV. DK 02 SAAT SANDAR DI PLTU S2P KARANGKANDRI CILACAP
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
RIFKY, FARIN YUDHISTIRA
Subject
Skripsi 
Datestamp
2024-07-31 02:47:55 
Abstract :
ABSTRAK Yudhistira, Rifky Farin, NIT. 572011117754 N, 2024, ?Analisis Putusnya Tali Tambat Spring MV. DK 02 Saat Sandar di PLTU S2P Karangkandri Cilacap?. Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Wahju Wibowo.,S.Sos., M.Psi., M.Mar Pembimbing II : Muhammad Choeroni., S.ST.Pel Pada saat kapal MV. DK 02 akan melaksanakan sandar di PLTU S2P Karangkandri Cilacap tali tambat kapal putus terutama spring lebih dari 2 kali pada setiap jam jaga dikarenakan kuatnya arus yang disebabkan oleh pasang surut air laut dan angin serta kondisi tali yang tidak layak. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab putusnya tali tambat, upaya perawatan untuk mencegah putusnya tali tambat, dan penanganannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini bersumber dari observasi, wawancara terhadap narasumber crew kapal, serta dokumentasi yang digunakan sebagai barang bukti dan alat bantu peneliti untuk menjawab rumusan masalah yang ditulis oleh peneliti. Selain itu peneliti juga menganalisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peniliti juga menggunakan triangulasi data sebagai pengujian keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian selama peneliti melaksanakan praktek laut faktor yang mempengaruhi putusnya tali tambat terbagi menjadi 2 antara lain, faktor internal yaitu tali tambat yang sudah tidak laik pakai lagi karena termakan usia dan pemakaian, serta faktor eksternal yaitu pasang surut air laut dan angin yang menyebabkan arus laut disekitar jetty menjadi kencang dan mengantam bagian buritan dan menyebabkan kapal terdorong maju yang membuat kerja tali menjadi lebih berat dan putus. Dalam upaya pencegahan yaitu dengan perawatan dan pengecekan tali tambat secara berkala oleh crew kapal, dalam kasus ini Mualim I juga berhak untuk merubah mooring plan karena dianggap kurang efektif. Penanganan yang dilakukan yaitu segera memasang tali tambat dengan mata tali darurat serta menyambung tali tambat yang putus dengan splice. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang