Abstract :
Kemampuan berhitung merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai
oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor yang menyebabkan
kurangnya kemampuan berhitung siswa sekolah dasar adalah kurangnya
pemahaman konsep dan penghafalan operasi hitung, seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Kemampuan berhitung ini sangat penting
untuk membantu siswa dalam mempelajari materi lanjutan seperti Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dalam
matematika. Untuk mengatasi hal tersebut, guru perlu menerapkan metode
pembelajaran yang variatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab
kurangnya kemampuan berhitung siswa pada materi KPK dan FPB serta upaya guru
dalam mengatasi penyebab tersebut.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SDN
Canditunggal. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V. Teknik pengumpulan data
yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
model Miles and Huberman serta menggunakan kombinasi triangulasi teknik dan
triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 11 siswa memiliki kemampuan
berhitung yang kurang pada materi KPK dan FPB. Hal ini disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya pemahaman dasar
operasi hitung perkalian dan pembagian serta penguasaan yang kurang baik pada
materi KPK dan FPB. Faktor eksternal meliputi kurangnya penggunaan media
pembelajaran yang menarik, penerapan metode pembelajaran yang monoton,
ketergantungan pada buku LKS saja, dan kurangnya keterlibatan orang tua di
rumah. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi masalah tersebut meliputi
penerapan pendekatan berpusat pada siswa, penggunaan media menarik, metode
variatif, sumber pembelajaran tambahan, dan peningkatan keterlibatan orang tua.
Sesuai dengan penerapan upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berhitung pada siswa kelas V pada materi KPK dan FPB di SDN
Canditunggal.