Abstract :
Penelitian ini memberikan informasi bahwa pentingnya bekerja dengan sehat dan
aman dalam industri konstruksi dan pekerjaan di ketinggian, dengan penekanan
khusus pada CV. Agung Jaya Putra di Kota Batam, yang ikut terlibat dalam
pekerjaan yang dilakukan di lokasi kerja berada di ketinggian. Peneliti
menganalisis dan mengukur tingkat risiko serta memahami kemungkinan
kecelakaan di tempat kerja di ketinggian. Metode yang diterapkan dalam
penelitian ini antara lain: JSA atau Job Safety Analysis adalah pendekatan
komprehensif yang mengkaji hubungan antara pekerja, tugas, peralatan, dan
lingkungan kerja. Tujuannya untuk menilai dan mengevaluasi kemungkinan
terjadinya kecelakaan di tempat kerja, serta menerapkan langkah-langkah efektif
untuk mengurangi risiko dan meminimalkan insiden di tempat kerja (Restiana et
al., 2023). Standar Australia/Selandia Baru AS/NZS 4360:2004 juga digunakan.
Pengumpulan data melalui wawancara, diskusi langsung, dan dokumen
perusahaan. Hasil penelitian menemukan 21 risiko pada tingkat "Sangat Tinggi",
24 risiko pada tingkat "Prioritas 1", 26 risiko pada tingkat "Signifikan", 5 risiko
pada tingkat "Prioritas 3", dan 4 risiko pada tingkat "Dapat Diterima" melalui
analisis risiko semi-kuantitatif. Tangga licin, lantai licin, dan jatuh dari ketinggian
adalah risiko utama yang diidentifikasi. Untuk mengurangi tingkat kecelakaan
kerja, kami menyarankan metode mitigasi seperti penerapan bantalan karet pada
tangga, penggantian tangga yang rusak, dan pemakaian peralatan keselamatan
seperti sepatu keselamatan, helm keselamatan, dan tali pengaman. Kontrol teknik,
kontrol administratif, dan penggunaan APD yang tepat sangat penting. Selain itu,
penelitian ini mengusulkan peningkatan pelatihan K3 dan inovasi teknologi untuk
meningkatkan keselamatan dalam pekerjaan di ketinggian. Penelitian
menunjukkan bahwa analisis risiko menyeluruh dan penerapan mitigasi yang
efektif dapat membuat tempat kerja lebih aman dan produktif.